Sabtu, 15 Agustus 2015

Menjadi Wanita Karir atau Ibu Rumah Tangga?

Pertanyaan di atas sering kali membuat bingung bagi seorang wanita. Wanita setelah menikah memang punya hak untuk memilih menjadi wanita karir atau ibu rumah tangga? Intan sendiri masih berfikir lebih matang lagi dan juga hal ini menurut saya tergantung dari segi keuangan calon suami itu sendiri.  


Setiap wanita mungkin selalu punya keinginan memiliki suami yang mencintainya, mapan, kaya, ganteng, setia dan sehat. Namun kenyataannya mereka tidaklah seberuntung itu. Ada yang dapat pria kaya tapi suka berselingkuh, ada yang dapat pria setia tapi dia tidak punya uang, ada yang dapat pria ganteng tapi sakit-sakitan. Semua di dunia ini memang tidak ada yang sempurna termasuk seorang pria. 

Hidup dengan pria yang sudah kita pilih untuk pernikahan, sebaiknya jangan pernah disesali. Entah itu karena kekurangannya atau lainnya. Sebagai wanita kita hendaknya menerima apa adanya, melayani atau melengkapi kebutuhan suami dan mendukung apa yang dilakukannya untuk keluarga. Jika keuangan suami bercukupan / kekurangan, kita bisa membantunya dengan bekerja menjadi wanita karier. Sebaliknya jika suami anda sudah mapan, anda lebih baik memilih untuk bekerja di rumah saja menjadi ibu rumah tangga.

Menjadi wanita karir bagi seorang wanita yang sudah menikah sebaiknya memliki peraturan dari dalam dirinya sendiri. Misalnya saya harus mencari pekerjaan yang pekerjaannya hanya setengah hari saja supaya setengah hari lagi bisa saya gunakan untuk mengurus keluarga dan melayani suami, saya tidak boleh jatuh cinta lagi dengan teman kerja saya, sepulang kerja saya tidak perlu pergi jalan-jalan seperti wanita single lainnya. Dengan peraturan tersebut kita bisa menjaga dengan baik status istri kita kepada suami. 

Jangan sampai menjadi wanita karir malah merusak hubungan anda dengan suami karena alasan tidak ada waktu dengannya, kebanyakan lembur atau menemukan pria yang lebih baik di luar sana. Untuk itu usahakan lebih banyak waktu berkumpul dengan suami atau keluarga sehingga rumah tangga anda tidak hancur di tengah jalan. Pergunakan waktu untuk bekerja seperlunya saja, kalau perlu pilih pekerjaan yang bisa dikerjakan di rumah. Misalnya menjadi guru, penulis buku, penerjemah, atau blogger. Jika kita bisa menghandle waktu dengan baik untuk pekerjaan dan keluarga, saya yakin anda juga bisa menjadi wanita karir sekaligus ibu rumah tangga yang hebat.

Menjadi ibu rumah tangga banyak dipandang masyarakat sebagai bentuk negatif. Mereka hanya berpendapat bahwa ibu rumah tangga pekerjaannya hanya bersih-bersih rumah, melayani suami dan semuanya hanya bergantung pada suami termasuk masalah keuangan padahal menurut saya pekerjaan ibu rumah tangga itu sangat mulia sekali. Saya sangat kagum dengan ibu rumah tangga yang bisa membina keluarganya dengan baik.

Mengapa saya menyukai ibu rumah tangga? karena mereka bisa berkorban penuh untuk keluarga, melayani suami dan membesarkan anak-anaknya dengan baik. Ibu rumah tangga tergolong wanita yang setia karena mereka berdandan hanya untuk suamiya saja. Ibu rumah tangga adalah tipe wanita penyayang, hal ini bisa dilihat ketika dia membesarkan anaknya sendiri tanpa bantuan siapapun, dia bisa memasakkan makanan bergizi kepada anak dan suaminya, dia selalu siap siaga membimbing sepenuh hati buah hatinya tercinta sehingga menjadi anak yang baik, sopan dan sholeh. 

Mereka tidak pernah mengeluh ketika menjalani tugasnya walaupun tugasnya sebenarnya sangat berat jika dibandingkan dengan pekerjaan lain. Tugas seorang ibu rumah tangga jangan kita anggap remeh, jika anda tidak tahu apa saja yang mereka lakukan untuk keluarganya. So, hormati ibu anda karena melahirkan dan membesarkan anda sampai anda sesukses ini tidaklah mudah, semua perlu pengorbanan dan rasa kasih sayang yang besar. ^^


0 comments

Posting Komentar